Jakarta, Newsistana.com
Ratusan
mahasiswa dari Universitas Trisakti Jakarta menutup Jalan Raya S. Parman,
tepatnya di depan Kampus Universitas Trisakti, dalam aksi memperingati Hari
Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (02/05/2013).
Aksi
blokade jalan tersebut membuat lalu lintas macet karena yang bisa dilewati
kendaraan hanya menggunakan jalur busway. Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Andre,
turun tangan untuk membuka jalan 1 jalur lagi.
Mahasiswa
Universitas Trisakti menuntut antara lain:
1.
Pendidikan
gratis, ilmiah, demokratis dan bervisi Kerakyatan untuk mengawal Agenda
Reformasi.
2.
Tingkatkan
mutu Pendidikan.
3.
Pendidikan
HAM dimulai sejak dini.
4.
Bebaskan
Pendidikan Indonesia dari Pendidikan Liberal.
5.
Pemerataan
Pendidikan di semua wilayah.
Aksi
Peduli Pendidikan Nasional ini untuk mewujudkan Pendidikan yang seadil-adilnya
dengan mengembalikan kepada esensi yang sebenarnya. Pimpinan aksi ini Haris
dari Fakultas Hukum semester VII.
Ketua
Presma (Presidium Mahasiswa) Univeritas Trisakti, M. Irwan kepada Newsistana.com mengatakan “Sikap-sikap
Mahasiswa Universitas Trisakti hari ini melihat kekwatiran kegagalan UN kemarin
itu sebagai tanda bahwa bobroknya sistem pendidikan di Indonesia.”
“Kami dari Mahasiswa telah melakukan sebuah kajian dengan tuntutan antara lain: hapuskan UN, sistem pendidikan liberal dicabut dan pemerataan pendidikan di seluruh pelosok,” tambah Irwan.
Sementara itu, Aparat keamanan mengawal ketat aksi unjuk rasa tersebut yang berlangsung 2 jam, sampai Mahasiswa membubarkan diri memasuki Kampus Universitas Trisakti.